Putra Kelana Dunia Maya

Foto saya
Kapala Madan, Buru Selatan, Indonesia
Tak kenal Maka Tak Sayang Mari Membangun Potensi Yang Tertanam dalam diri kembangkan Menjadi bentuk Kreaktifitas,

Senin, 12 April 2010

Masalah-Masalah Pada Hardisk Dan Tipsnya

Anda mungkin pernah mengalami hal hal dibawah ini :
* Mendelete file penting secara tidak sengaja.
* Anda memiliki banyak nama letter drive dan secara tidak sengaja menghilangkan data dengan melakukan format pada sebuah drive letter bahkan menghapus partisi harddisk dan data anda hilang
* Atau anda lebih suka memasang seluruh harddisk baru dan yang sudah usang didalam sebuah computer. Biar kelihatan memiliki computer canggih dengan banyak harddisk.
* Virus melakukan penghapusan data termasuk data penting.
* Harddisk anda mengalami mulfunction, hal ini dapat terjadi bila storage didalam media sudah terlalu penuh dan harddisk mengalami crash.
Kita bahas kasus kasus paling konyol dilakukan pemakai computer
Mendelete file secara tidak sengaja: Ada kata pepatah sepandai pandainya tupai melompat, suatu ketika pasti akan jatuh. Mereka yang biasa biasa saja mengunakan computer, sangat jarang melakukan kesalahan ini. Karena lebih memilih berhati hati menempatkan file pada harddisk dan menjauhkan tombol Delete. Tetapi kasus ini malah terjadi ketika seseorang yang sangat mahir mengunakan computer. Terkadang malah mematikan peringatan pada sistem Windows karena dianggap menganggu. Komentarnya, kenapa harus diberikan warning jika ingin mendelete file atau directory, inikan sebuah pekerjaan rutin. Biasanya pemakai computer yang sudah ahli melakukan setup Windows dengan mematikan hal hal yang dianggap tidak perlu. Suatu ketika, ternyata file yang penting didalam sebuah directory terhapus secara tidak sengaja tanpa tanda peringatan awal
Memformat harddisk secara tidak sengaja : Kasus ini sebenarnya jarang terjadi bagi mereka yang menyusun data penting pada sebuah harddisk. Mereka yang sudah berpengalaman akan menempatkan sebuah data pada sebuah harddisk dengan drive letter tertentu. Misalnya menempatkan data penting pada harddisk pertama atau kedua. Ketika melakukan format, maka didalam hati sudah tertanam kebiasaan untuk memeriksa kembali dan memastikan drive letter yang akan diformat bukanlah drive letter atau harddisk yang berisikan data penting. Kesalahan ini sering terjadi karena turunnya konsentrasi seseorang ketika melihat nama drive letter serta partisi pada sebuah computer yang hendak dihapus atau diganti . Atau paling umum dan konyol adalah cursor mouse tergeser ke partisi yang tidak ingin diformat. Tidak percaya, nyatanya banyak kejadian seperti ini terjadi dengan memformat drive letter yang salah. Maklum sistem seperti Windows XP sangat memudahkan melakukan format harddisk
Menghilangkan partisi secara tidak sengaja : Pada sistem Windows XP sangat memudahkan seseorang melakukan format atau membuat partisi. Sedangkan untuk sistem Windows 98, partisi harus dibuat dengan sistem DOS. Sayangnya, hal yang mendasar untuk membuat partisi pada sistem Windows XP terkadang kurang dipahami. Dan secara tidak sengaja anda melakukan penghapusan pada partisi harddisk yang berisikan data penting. Sedangkan sistem Windows 98, kejadian partisi hilang karena pemakai computer lupa memindahkan option pilihan harddisk. Terlebih bila mengunakan 2 harddisk dengan kapasitas dan pembagian yang sama paling sering terjadi.
Menempatkan data pada harddisk usang : Memiliki 3-4 harddisk didalam sebuah computer mungkin kelihatan keren. Ada kebiasaan buruk bagi pemakai computer untuk tetap memanfaatkan harddisk usang. Tetapi kita harus mengetahui bahwa harddisk memiliki jangka pemakaian. Menempatkan data yang penting pada harddisk usang bukanlah hal bijaksana. Lebih baik melakukan backup atau setidaknya menempatkan data pada 2 harddisk berbeda untuk melakukan duplikat. Nyatanya banyak yang tidak memperhatikan umur dari pemakaian harddisk. Ketika harddisk tua mulai berulah seperti terjadi kerusakana fisik seperti bad sector atau harddisk mendadak tidak dapat di access barulah disadari masih ada data penting yang tertinggal didalam.
Bagi pemula sebaiknya mengenal arti Fisik Drive, Partisi dan Drive/Logical drive letter :
Dibawah ini dasar sederhana untuk mengenal sebuah drive storage
Fisik drive: Diartikan adalah bentuk storage. Bentuknya umum adalah harddisk, bentuk lainnya dapat berupa Flash drive, CD/DVD-ROM dengan media CD/DVD atau floppy drive dan lainnya. Fisik drive adalah bentuk fisik sebuah drive media penyimpan. Didalam drive nantinya dibagi menjadi beberapa partisi untuk membentuk nama drive atau dikenal sebagai drive letter
Partisi atau Partition : Diartikan pembagian sebuah storage untuk membagi atau memotong kapasitas sebuah media penyimpan atau storage menjadi bagian yang lebih kecil sesuai kebutuhan. Pembagian storage atau space atau isi kapasitas harddisk dapat diartikan sebagai partisi. Misalnya harddisk 100 GB dapat dipecah menjadi 2 dengan pembagian 50GB dan 50GB. Tetapi ada ketentuan pada susunan partisi khususnya harddisk. Pembagian ditentukan dengan Primary dan Extended partisi.
Harddisk pertama pada computer atau harddisk yang berisikan sistem booting akan diberikan nama Primary Partition atau partisi utama. Didalam Primary partisi hanya memiliki 1 drive letter, yaitu drive C.
Harddisk pertama dapat dibagi dan diberikan nama Extended Partition. Sebagai contoh anda memiliki harddisk 250GB dan membagi 2 partisi 20GB Primary dan 230GB Secondary. Maka 20GB pertama akan menjadi drive C. Sedangkan 230GB dapat dibagi lagi dengan beberapa nama drive letter yang anda butuhkan termasuk kapasitas dari masing masing drive letter. Proses pembagian Extended Partition diakhir dengan pemberian Logical drive. Misalnya anda membagi partisi Extended menjadi 5 drive letter (D-E-F-G-H) lagi dengan masing masing kapasitas 50GB, drive letter pertama memiliki letter D dan kedua menjadi drive E dan seterusnya.
Bila anda memiliki 2 harddisk, harddisk pertama harus memiliki ketentuan seperti diatas dan minimal memiliki primary partition. Sedangkan Extended Partition hanya diperlukan bila anda perlu membagi harddisk pertama, kedua dan seterusnya menjadikan beberapa drive letter lain. Bila tidak, maka harddisk pertama akan tetap berisikan Primary Partition dengan 1 drive letter saja yaitu C. Drive C dengan Primary Partition akan berisikan sistem boot pada sebuah sistem operasi.
Untuk harddisk kedua dapat dibagi tanpa Primary Partition dan dapat bagi langsung dengan Extented Partition. Cara pembagian sama seperti membagi kapasitas dari cara harddisk pertama tetapi untuk membentuk Extended Partition harus memiliki harddisk pertama dengan isi Primary Partition. Harddisk kedua dan seterusnya tidak memerlukan Primary Partition bila anda tidak memerlukan harddisk kedua dan seterusnya juga dapat melakukan boot pada sebuah computer.
Pada gambar dibawah ini adalah gambaran dari struktur pembagian sebuah storage dengan bentuk media harddisk. Sebagai contoh fisik harddisk yang digunakan adalah berkapasitas 250GB :
Primary Partition, Drive C, berisikan 20GB (19.53GB)
Extended Partition, Drive D – E – F dan seterusnya dibagi berdasarkan kebutuhan.
Melakukan recover data didalam harddisk (storage)
Sebelum hanya perusahaan software membuat software recovery harddisk. Kehilangan data dari sebuah harddisk adalah sebuah mimpi buruk
Tetapi sekarang ini adalah beberapa software yang mampu melakukan pengembalian data pada sebuah harddisk. Bila anda secara tidak sengaja menghilangkan data anda, contohnya partisi pada harddisk, logical drive yang terhapus atau harddisk secara tidak sengaja terhapus. Persiapkan langkah langkah seperti dibawah ini
* Cara yang terbaik adalah mengunakan 2 harddisk. Harddisk yang mengalami kerusakan, atau hilang data digunakan sebagai harddisk kedua. Sedangkan harddisk pertama digunakan sebagai sistem recovery dan melakukan backup data yang hilang.
* Bila anda memiliki 1 buah harddisk berisikan boot sistem dengan 1 partisi dengan Primary Partition. Langkah terbaik untuk tidak mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan recover. Gunakan harddisk lain untuk melakukan recover dengan menginstal software recovery data. Upaya ini untuk mencegah data anda terhapus secara permanen.
* Bila anda memiliki beberapa drive letter misalnya C,D,E. Anda dapat mengunakan harddisk untuk melakukan recovery data. Dengan catatan tidak menginstall kegiatan penulisan pada drive letter yang berisi data penting dan telah terhapus secara tidak sengaja. Sebagai contoh, Data anda berada didalam drive letter E. Maka anda tidak boleh mengunakan Drive letter E untuk menginstall program apapun. Program recovery data dapat ditempatkan pada drive letter lain misalnya di D dan C.
* Bila secara tidak sengaja anda menghapus partisi harddisk anda. Anda tidak boleh mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan install software apapun. Gunakan harddisk lain untuk mencari data anda didalam harddisk yang terhapus.
* Sekalipun harddisk anda telah kehilangan informasi atau harddisk anda mulai mengalami gangguan seperti bad sector. Sistem recovery data dapat melakukan pengembalian data anda. Asalkan harddisk masih dapat dikenal oleh harddisk pembantu untuk melakukan recovery
* Software recovery data hanya melakukan pengembalian data anda yang terhapus secara tidak sengaja. Tetapi tidak mengembalikan bentuk partisi anda seperti semula.
Undelete file / mengembalikan file terhapus
Undelete file atau mengembalikan file yang terhapus tidak terlalu sulit. Banyak software utiliti dengan menambahkan fitur undelete file.
Misalnya Tune-Up menyertakan fitur untuk mencari file atau directory yang terhapus pada sebuah drive letter. Atau dan Recover4All dengan kemampuan khusus untuk melakukan pencarian file yang terdelete. Software utility tersebut dapat mencari nama file yang telah terhapus, dan memilih apakah kondisi file yang terhapus masih baik atau utuh. Software undelete file membutuhkan input dari pemakai untuk mengembalikan nama file aslinya. Karena pada sistem WIndows, file yang dihapus akan dihapus karakter paling depan. Misalnya file anggaran.xls masih dapat ditemukan dengan nama ?nggaran.xls. Dan karakter awal harus dimasukan secara manual.
Mengembalikan data pada Partisi atau drive letter yang terhapus
Kami mencoba 2 buah software handal untuk melakukan recovery data. Kedua software dibawah ini mampu mengambil data dari sebuah storage yang telah hilang sampai tingkat logical drive atau drive letter maupun informasi pada partisi. Artinya, sebuah harddisk yang sudah dianggap tidak memiliki partisi (blank) lagi ternyata masih dapat dicari sisa data dari file yang ada didalam harddisk.
Kemampuan kedua program dibawah ini adalah :
* Mendukung FAT16, FAT32, VFAT, NTFS
* Recover file yang terhapus termasuk folder
* Mengembalian file yang hilang dari terhapusnya partisi bahkan yang terformat dengan sistem cepat / QUICK.
* Mengembalikan data dari storage yang tidak dapat di access lagi atau terjadinya corruption file dengan pencarian sector
* Mendukung multi disk format seperti IDE sampai SCSI
* Bekerja pada Sistem Windows 95 – XP dan 2003 untuk Stellar
Stellar Phoenix FAT & NTFS – Windows Data Recovery Software
GetDataBack for NTFS or FAT
Kedua software tersebut mampu mengambil data baik partisi dan drive letter yang telah anda hapus. Bahkan software recovery data akan mencoba mencari data anda walaupun harddisk atau storage media mengalami cacat fisik misalnya bad sector.
Kesimpulan
Kehilangan data baik terhapus secara tidak sengaja pada drive letter, directory dan partisi storage bukan sebuah mimpi buruk lagi. Dengan software Recovery Data, maka data anda masih dapat dikembalikan walaupun terdapat resiko tidak seluruhnya dapat diamankan. Bila anda mengalami kejadian ini, secepatnya anda mematikan computer dan melepaskan harddisk anda untuk melakukan recovery. Dan tidak disarankan melakukan recovery data pada harddisk yang sama kecuali anda mengenal betul apa yang anda lakukan. Mengenal cara kerja harddisk, dan media storage seperti jenis partisi, drive letter sangat disarankan agar mencegah kerusakan lebih dalam.

Kode Firefox (Tips-Tips Net )

Aha … , Ingin Terlihat Mahir menggunakan firefox didepan kawan-kawan mu ????
Beruntunglah kalian karena telah singgah/Terlanjur Nyasar pada postingan ini , he he he …. ,


Sesuai Judul dari Postingan Kode Tersembunyi Firefox , saya akan membagikan kode tsb pada kalian , he he he





Langsung Aja Ketik Kode / URL yang ada dibawah pada Addressbar/Browse kalian


Kodenya sebagai berikut :
*
chrome://global/content/alerts/alert.xul /
(Firefox berdansa).
*
chrome://browser/content/browser.xul /

(membuka jendela firefox lain dalam jendela Firefox yang sekarang terbuka).
*
chrome://browser/content/preferences/preferences.xul
(Membuka kotak dialog Options di dalam tab Firefox).
*
chrome://browser/content/bookmarks/bookmarksPanel.xul
(Membuka “Bookmarks Manager” dalam tab pada jendela Firefox.
*
chrome://browser/content/history/history-panel.xul
(Membuka History Panel pada tab Firefox).
*
chrome://mozapps/content/extensions/extensions.xul?type=extensions
(Membuka jendela extensions pada tab yang aktif).
*
chrome://browser/content/preferences/cookies.xul
(Membuka “Jendela Cookies” di dalam sebuah tab pada jendela Firefox).
*
chrome://browser/content/preferences/sanitize.xul
(Membuka jendela “Clear Private Data” di dalam tab aktif).
*
chrome://browser/content/aboutDialog.xul
(Membuka kotak dialog “About Firefox” dalam tab.
*
chrome://browser/content/credits.xhtml
(Daftar nama-nama. Yaitu daftar orang-orang yang patut diberikan apresiasi untuk terciptanya Firefox).

Selamat Mencoba

Tips2 Pada Ngenet Agar jangan ter infeksi firus dari alware

Mungkin anda sudah sering mendengar istilah Malware, namun kurang tahu maknanya.
‘Malware” adalah program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan utama mencari kelemahan software. Umumnya Malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating sistem.
Contoh dari malware adalah Virus, Worm, Wabbit, Keylogger, Browser Hijacker, Trojan Horse, Spyware, Backdoor, Dialer, Exploit dan rootkit .
Virus
Inilah istilah yang sering dipakai untuk seluruh jenis perangkat lunak yang mengganggu computer. Bisa jadi karena inilah tipe malware pertama yang muncul.
Virus bisa bersarang di banyak tipe file. Tapi boleh dibilang, target utama virus adalah file yang bisa dijalankan seperti EXE, COM dan VBS, yang menjadi bagian dari suatu perangkat lunak. Boot sector juga sering dijadikan sasaran virus untuk bersarang. Beberapa file dokumen juga bisa dijadikan sarang oleh virus.
Penyebaran ke komputer lain dilakukan dengan bantuan pengguna komputer. Saat file yang terinfeksi dijalankan di komputer lain, kemungkinan besar komputer lain itu akan terinfeksi pula. Virus mencari file lain yang bisa diserangnya dan kemudian bersarang di sana.
Bisa juga virus menyebar melalui jaringan peer-to-peer yang sudah tak asing digunakan orang untuk berbagi file.
Worm
Worm alias cacing, begitu sebutannya. Kalau virus bersarang pada suatu program atau dokumen, cacing-cacing ini tidak demikan. Cacing adalah sebuah program yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan sarang untuk menyebarkan diri.
Hebatnya lagi, cacing bisa saja tidak memerlukan bantuan orang untuk penyebarannya. Melalui jaringan, cacing bisa “bertelur” di komputer-komputer yang terhubung dalam suatu kerapuhan (vulnerability) dari suatu sistem, biasanya sistem operasi.
Setelah masuk ke dalam suatu komputer, worm memodifikasi beberapa pengaturan di sistem operasi agar tetap hidup. Minimal, ia memasukkan diri dalam proses boot suatu komputer. Lainnya, mungkin mematikan akses ke situs antivirus, menonaktifkan fitur keamanan di sistem dan tindakan lain.
Wabbit
Istilah ini mungkin asing, tapi memang ada malware tipe ini. Seperti worm, wabbit tidak membutuhkan suatu program dan dokumen untuk bersarang.
Tetapi berbeda dengan worm yang menyebarkan diri ke komputer lain menggunakan jaringan, wabbit menggandakan diri secara terus-menerus didalam sebuah komputer lokal dan hasil penggandaan itu akan menggerogoti sistem.
Kinerja komputer akan melambat karena wabbit memakan sumber data yang lumayan banyak. Selain memperlambat kinerja komputer karena penggunaan sumber daya itu, wabbit bisa deprogram untuk memiliki efek samping yang efeknya mirip dengan malware lain. Kombinasi-kombinasi malware seperti inilah yang bisa sangat berbahaya.
Keylogger
Hati-hati kalau berinternet di warnet. Bisa saja pada komputer di warnet itu diinstall suatu perangkat lunak yang dikenal dengan istilah keylogger yang mencatat semua tekanan tombol keyboard.
Catatan yang disimpan dalam suatu file yang bisa dilihat kemudian itu lengkap. Di dalamnya bisa terdapat informasi seperti aplikasi tempat penekanan tombol dilakukan dan waktu penekanan. Dengan cara ini, seseorang bisa mengetahui username, password dan berbagai informasi lain yang dimasukkan dengan cara pengetikan.
Pada tingkat yang lebih canggih, keylogger mengirimkan log yang biasanya berupa file teks itu ke seseorang. Tentu saja itu dilakukan tanpa sepengetahuan si korban. Pada tingkat ini pula keylogger bisa mengaktifkan diri ketika pengguna komputer melakukan tindakan tertentu.
Misalnya begini. Ketika pengguna komputer membuka situs e-banking, keylogger aktif dan mencatat semua tekanan pada keylogger aktif dan mencatat semua tekanan pada keyboard aktif dan mencatat semua tekanan pada keyboard di situs itu dengan harapan nomor PIN dapat dicatat.
Keylogger ini cukup berbahaya karena secanggih apa pun enkripsi yang diterapkan oleh suatu website, password tetap dapat diambil. Pasalnya, password itu diambil sebelum sempat dienkripsi oleh system. Jelas dong. Keylogger merekam sesaat setelah password diketikkan dan belum diproses oleh system.
Browser Hijacker
Browser hijacker mengarahkan browser yang seharusnya menampilkan situs yang sesuai dengan alamat yang dimasukkan ke situs lain.
Itu contoh paling parah dari gangguan yang disebabkan oleh browser hijacker. Contoh lain yang bisa dilakukan oleh pembajak ini adalah menambahkan bookmark, mengganti home page, serta mengubah pengaturan browser.
Bicara mengenai browser di sini boleh yakin 100% browser yang dibicarakan adalah internet explorer. Selain karena internet explorer adalah buatan Microsoft, raksasa penghasil perangkat lunak yang produknya sering dijadikan sasaran serangan cracker, internet explorer adalah browser yang paling banyak digunakan orang berinternet. Tak heran, internet explorer telah menyatu dengan Windows, sistem operasi milik Microsoft yang juga banyak diserbu oleh cracker.
Trojan Horse
Kuda Troya adalah malware yang seolah-olah merupakan program yang berguna, menghibur dan menyelamatkan, padahal di balik itu, ia merusak. Kuda ini bisa ditunggangi oleh malware lain seperti seperti virus, worm, spyware. Kuda Troya dapat digunakan untuk menyebarkan atau mengaktifkan mereka.
Spyware
Spyware adalah perangkat lunak yang mengumpulkan dan mengirim informasi tentang pengguna komputer tanpa diketahui oleh si pengguna itu.
Informasinya bisa yang tidak terlampau berbahaya seperti pola berkomputer, terutama berinternet, seseorang sampai yang berbahaya seperti nomor kartu kredit, PIN untuk perbankan elektronik (e-banking) dan password suatu account.
Informasi tentang pola berinternet, telah disebutkan, tidak terlampau berbahaya. Situs yang dikunjungi, informasi yang kerap dicari, obrolan di ruang chat akan dimata-matai oleh si spyware.
Selanjutnya, informasi itu digunakan untuk menampilkan iklan yang biasanya berupa jendela pop-up. Iklan itu berhubungan dengan kebiasaan seseorang berinternet. Misalnya kerap kali seseorang mencari informasi mengenai kamera digital. Jendela pop-up yang muncul akan menampilkan, misalnya situs yang berdagang kamera digital. Adware adalah istilah untuk spyware yang begini.
Penyebaran spyware mirip dengan Trojan. Contohnya, flashget. Ketika flashget yang dipakai belum diregister, flashget bertindak sebagai spyware. Coba saja hubungkan diri ke internet, jalankan flashget yang belum diregister, cuekin computer beberapa saat, pasti muncul jendela internet explorer yang menampilkan iklan suatu situs.
Backdoor
Sesuai namanya, ini ibarat lewat jalan pintas melalui pintu belakang.
Dengan melanggar prosedur, malware berusaha masuk ke dalam sistem untuk mengakses sumber daya serta file. Berdasarkan cara bekerja dan perilaku penyebarannya, backdoor dibagi menjadi 2 grup. Grup pertama mirip dengan Kuda Troya. Mereka secara manual dimasukkan ke dalam suatu file program pada perangkat lunak dan kemudian

Selasa, 26 Januari 2010

Perancangan Daerah

1. Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses Tujuan Pembangunan
o Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah dan antar sub daerah serta antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
o Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
o Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
o Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
o Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).
2. Tiga Tahapan Perencanaan
o Perumusan dan penentuan tujuan.
o Pengujian atau analisis opsi atau pilihan yang tersedia.
o Pemilihan rangkaian tindakan atau kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan disepakati bersama.
3. Good Governance
o Negara atau pemerintahan ( state );
o Sektor swasta atau dunia usaha (private sector ); dan
o Masyarakat (society).
4. 10 Prinsip Good Governance
o Partisipasi : Mendorong setiap warga untuk menggunakan hak dalam menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
o Penegakan Hukum : Mewujudkan penegakan Hukum yang adil bagi semua pihak, menjunjung HAM dan memperhatikan nilai-nilai yang hidup di masyarakat.
o Transparansi : Menciptakan kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan mendapatkan informasi yang akurat dan memadai.
5.
o Kesetaraan : Memberi peluang yang sama bagi setiap anggota masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.
o Daya Tanggap : Meningkatnya kepekaan para penyelenggara pemerintahan terhadap aspirasi masyarakat, tanpa kecuali.
o Wawasan ke Depan : Membangun daerah berdasarkan visi dan strategi yang jelas dan mengikutsertakan warga dalam seluruh proses pembangunan.
6.
o Akuntabilitas : Meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.
o Pengawasan : Meningkatnya upaya pengawasan terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan dengan mengusahakan keterlibatan swasta dan masyarakat.
o Efisiensi & Efektivitas : Menjamin terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab.
o Profesionalisme : Meningkatkan kemampuan dan moral penyelenggara pemerintahan agar mampu memberi pelayanan yang mudah, cepat, tepat, dengan biaya yang terjangkau.
7. Definisi Praktis Perencanaan Pembangunan Daerah
o “ Suatu usaha yang sistematik dari pelbagai pelaku (aktor), baik umum (publik) atau pemerintah, swasta , maupun kelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek lingkungan lainnya dengan cara:
 secara terus menerus menganalisis kondisi dan pelaksanaan pembangunan daerah
 merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah
 menyusun konsep strategi bagi pemecahan masalah (solusi), dan
 melaksanakannya dengan menggunakan sumber daya yang tersedia
o sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan”.
8. Siklus Perencanaan Pembangunan Daerah Perumusan Tujuan Mengidentifikasi Strategi Alternatif Pengujian Alternatif Strategi atau Program Seleksi Alternatif & Penentuan Strategi / Program Penganggaran Pelaksanaan / Implementasi Monitoring & Evaluasi Pemahaman Daerah Penetapan Visi dan Misi
9. Tujuan Praktis Perencanaan
o Menghasilkan dokumen perencanaan yang akan berfungsi sebagai alat koordinasi bagi semua pihak /pelaku (stakeholder s).
o Membuat pedoman atau arahan dan strategi bagi pelaksanaan pembangunan untuk mencapai harapan dan tujuan pembangunan.
o Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan melalui monitoring & evaluasi.
o Memberikan umpan balik dan rekomendasi bagi perencanaan selanjutnya.
10. Analisis Daerah
o Analisis Daerah adalah suatu proses Pemahaman Daerah yang bertujuan untuk memperoleh data dan informasi secara sistematis tentang kondisi utama lingkungan, fisik, sosial, ekonomi, budaya, politik, administratif dan kelembagaan dari suatu daerah yang sedang dikaji dan direncanakan pembangunannya.
o Tujuan yang menyeluruh dari analisis daerah adalah untuk meningkatkan pemahaman para perencana daerah dan masyarakat tentang situasi kini yang mendasar dan relevan untuk perumusan kebijakan dan pembuatan keputusan bagi pembangunan daerah.
o Analisis Daerah dimulai dengan analisis kondisi kualitatif pembangunan daerah pada saat ini, analisis kuantitatif, hingga pengidentifikasian persoalan (problem s) daerah beserta sebab dan akibatnya, serta penggalian potensi daerah yang ada. Hal ini diperlukan untuk merumuskan dan mendefinisikan tujuan, untuk mengevaluasi strategi atau pilihan dan dampaknya, serta untuk pengambilan keputusan strategi pembangunan yang akan diterapkan.
11. Profil Daerah
o Profil Daerah biasanya berisi atau menggambarkan berbagai situasi dan kondisi dasar tentang daerah yang akan direncanakan, meliputi antara lain keadaan fisik geografis, keadaan aktivitas ekonomi, sosial budaya dan kelembagaan serta kondisi lingkungan hidup sebagai hasil dari pengumpulan dan analisis data dan informasi daerah (hasil analisis daerah).
o Gambaran keadaan ini pada akhirnya dipergunakan untuk mengidentifikasi dan menguraikan isu atau permasalahan utama daerah ( development issues ), persoalan daerah ( problems ), potensi atau kekuatan daerah serta peluang daerah untuk tumbuh dan berkembang.
12. Kebijakan Daerah
o Kebijakan Daerah merupakan prinsip dasar dan arahan yang akan diterapkan dan ditempuh serta disepakati pelaku yang terlibat ( stakeholders ), sehingga menjadi pedoman bagi semua pelaku.
o Kebijakan Daerah diperlukan sebagai kriteria atau rambu-rambu di dalam menyeleksi dan menyaring berbagai opsi dan alternatif atau usulan program pembangunan yang tersedia.
o Biasanya berupa pernyataan cita-cita atau harapan di masa mendatang serta arah (ke mana) pembangunan daerah tersebut akan menuju.
o Kebijakan Daerah biasanya disajikan dalam bentuk Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Arah, Prioritas dan Strategi Umum Pembangunan.
13. VISI
o VISI adalah suatu potret keadaan masa depan yang istimewa dan diharapkan, mewakili tujuan yang global dan berjalan terus, berjangka panjang serta menyediakan suatu dasar/fondasi atau arah bagi suatu sistem perencanaan pembangunan.
o VISI harus menggambarkan suatu masa depan yang ideal bagi masyarakat serta merupakan suatu pernyataan umum yang menjadi dasar/ basis bagi semua elemen atau semua pelaku ( stakeholders ) dalam proses perencanaan.
14. Syarat V isi yang baik
o Dapat dibayangkan oleh semua pelaku (imaginabl e)
o Memiliki nilai yang memang diinginkan dan dicita-citakan (desirabl e)
o Memungkinkan, wajar dan layak untuk dicapai dengan situasi, kondisi dan kapasitas yang ada (feasibl e)
o Memusatkan perhatian kepada isu dan permasalahan utama daerah, sehingga pemerintahan dan pembangunan daerah dapat beroperasi dan terselenggara secara efektif, efisien dan berkelanjutan serta dapat terjamin eksistensi daerah di masa depan (focuse d)
o Dapat mengantisipasi dan disesuaikan dengan perubahan zaman (flexibl e)
o Dapat dikomunikasikan dan mudah dimengerti oleh semua pelaku (communicabl e)
o Dapat dirumuskan dan ditulis dengan suatu pernyataan yang singkat, jelas dan padat.
15. MISI
o MISI adalah suatu alasan bagi suatu daerah atau pemerintahan daerah dibentuk atau didirikan, sehingga merupakan alasan keberadaan atau eksistensi suatu daerah atau pemerintahan daerah.
o MISI harus mengidentifikasi dan menguraikan kewenangan pangkal atau tugas pokok yang diselenggarakan oleh daerah atau pemerintahan daerah serta untuk siapa kewenangan atau tugas itu dikerjakan.
o MISI harus dapat mengingatkan setiap orang atau setiap pelaku seperti Kepala Daerah, DPRD, Organisasi Non Pemerintah (Ornop), Sektor Swasta, Perangkat Pemerintah Daerah, Unsur Masyarakat lainnya serta Pihak lain yang berkepentingan dengan daerah yang bersangkutan tentang tugas pokok, maksud atau kegunaan ( purpose ) yang spesifik dan unik dari daerah yang akan dikembangkan, dipromosikan dan diselenggarakan oleh daerah atau pemerintahan daerah.
o MISI merupakan hal yang penting untuk mengarahkan penyelenggaraan atau operasionalisasi suatu pemerintahan atau pembangunan daerah, sehingga semua pelaku (stakeholder s) dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal daerah yang bersangkutan serta mengetahui peran, program, dan hasil yang akan diperoleh di masa depan.
16. Perumusan Misi
o Melibatkan semua pelaku seperti Kepala Daerah, DPRD, Organisasi Non Pemerintah (Ornop), Sektor Swasta, Perangkat Pemerintah Daerah, Unsur Masyarakat lainnya serta Pihak lain yang berkepentingan dengan daerah yang bersangkutan
o Mengkaji dan menilai lingkungan yang sangat berguna untuk menentukan apakah misi daerah tidak bertentangan atau memiliki konflik secara internal dan eksternal, misalnya dengan kebijakan atau peraturan yang lebih tinggi.
17. Rencana atau Program
o Rencana biasanya dirumuskan dalam bentuk program atau proyek pembangunan.
o Dokumen Rencana/Program biasanya berisi serangkaian langkah atau strategi yang lebih rinci untuk mencapai visi, misi atau tujuan pembangunan daerah.
o Sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan, program atau proyek harus memiliki tujuan dan sasaran serta indikatornya, cara/metode, lokasi, prakiraan biaya dan tahapan waktu pelaksanaannya yang jelas, serta memiliki kejelasan keterkaitan dengan dan kontribusinya terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan pembangunan daerah.
18. Monitoring & Evaluasi
o Monitoring dan Evaluasi (M &E) adalah suatu kegiatan untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan agar sesuai dengan Rencana berdasarkan indikator pencapaian (kinerja) yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Laporannya dapat berupa Dokumen Hasil M & E.
o Tujuan Monitoring dan Evaluasi adalah untuk memberikan Umpan Balik berupa Koreksi atau Pelurusan apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan; dan berupa rekomendasi bagi perbaikan dan penyempurnaan proses perencanaan selanjutnya.
19. Penyusunan Rencana Strategis
o Penyusunan rencana strategis (Renstra) atau perencanaan strategis, dapat dipahami sebagai suatu proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis usaha-usaha pelaksanaan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis.
o Renstra Daerah dibutuhkan sebagai suatu dokumen rencana yang berisi tentang visi dan misi Daerah, bidang-bidang strategis yang harus diintervensi dalam rangka mengemban Misi dan mewujudkan Visi tersebut, serta strategi-strategi terpilih dan rencana aksi dalam rangka mensukseskan bidang-bidang strategis tersebut
20. Arti Penting Penyusunan Rencana Strategis
o Memungkinkan masyarakat dan Pemerintah Daerah melakukan kontrol akan masa depan melalui tindakan masa kini;
o Memungkinkan masyarakat dan Pemerintah Daerah menciptakan suatu outcome yang mungkin tidak bisa terjadi dengan sendirinya;
o Memungkinkan masyarakat dan pemerintah daerah melakukan investasi sekarang untuk masa depan;
o Memampukan masyarakat dan Pemerintah Daerah meminimumkan ketidakpastian dan mengendalikan guncangan yang terdapat di luar;
o Memungkinkan masyarakat dan Pemerintah Daerah seirama dengan arus/ gerak perubahan di sekitarnya;
o Menjadi sarana untuk meminimumkan risiko dan memaksimumkan hasil yang dikehendaki;
o Menjadi media koordinasi dengan berbagai stakeholders di tengah kompleksitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
o Memudahkan pencapaian konsensus tentang sasaran dan strategi serta penggunaan sumber daya;
o Dapat menjadi alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas-tugas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
o Dapat menjadi media peningkatan daya saing Daerah;
21. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis
o Merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks secara efektif dan proaktif;
o Mengelola keberhasilan secara sistematik;
o Menjadikan Renstra sebagai sesuatu perangkat manajerial dalam pengelolaan kepemerintahan secara efektif, efisien dan akuntabel;
o Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa depan;
o Memudahkan masyarakat dan pemerintah Daerah melakukan langkah-langkah adaptasi terhadap lingkungan yang berubah secara cepat;
o Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara prima;
o Mengembangkan dan meningkatkan komunikasi di antara berbagai stakeholders Daerah.
22. Langkah-Langkah Penyusunan Rencana Strategis
o Merumuskan Nilai-nilai Strategis Daerah
o Perumusan Visi dan Misi Daerah
o Analisis lingkungan strategis Daerah;
o Penentuan isu-isu strategis Daerah;
o Penentuan bidang-bidang strategis Daerah;
o Perumusan strategi untuk masing-masing bidang strategis;
o Perumusan rencana aksi pelaksanaan strategi;
23. Perumusan Nilai-nilai Strategis
o Penetapan kesepakatan awal.
 Penepatan kesepakatan awal merupakan tahap di mana semua stakeholders Daerah secara bersama-sama membangun pemahaman dan komitmen atas pentingnya renstra Daerah. Dengan melibatkan segenap unsur atau komponen masyarakat dan pemerintah dalam Daerah, pada tahap ini diharapkan telah dapat dihasilkan kesepakatan awal tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bentuk- bentuk partisipasi dari masing-masing unsur/komponen tersebut, mulai dari tahap penyusunan renstra, implementasi renstra sampai dengan evaluasinya kelak.
24. Perumusan Nilai-nilai Strategis . . .
o Perumusan mandat Daerah.
 Setelah kesepakatan awal ditetapkan, langkah selanjutnya adalah perumusan mandat Daerah. Perumusan mandat ini sangat penting dalam rangka mengembangkan legitimasi dan formalisasi dari renstra yang hendak disusun. Mandat Daerah pada dasarnya dimaksudkan sebagai pernyataan yang menjabarkan identitas atau karakteristik suatu Daerah, tujuan pembentukan Daerah serta tugas dan tanggung jawab pemerintahan Daerah, khususnya dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah. Perumusan mandat dilakukan dengan mengacu pada berbagai perangkat perundang-undangan yang mengatur Daerah seperti undang-undang pembentukan Daerah, undang-undang pemerintahan daerah dan lain- lain seperti Inpres nomor 7 tahun 1999.
25. Tujuan Penetapan Visi :
o Mencerminkan apa yang ingin dicapai Daerah;
o Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;
o Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis;
o Memiliki orientasi terhadap masa depan;
o Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan kabupaten/ kota;
o Menjamin kesinambungan kepemimpinan Daerah.
26. Pernyataan Visi dan Misi yang Baik
o Ringkas; lazimnya kurang dari sepuluh kata;
o Menarik perhatian dan mudah diingat;
o Memberi inspirasi dan tantangan bagi prestasi di masa mendatang;
o Dapat dipercaya dan konsisten dengan nilai strategis Daerah;
o Berfungsi sebagai titik temu dengan semua stakeholders ;
o Menyatakan dengan jelas esensi tentang keberadaan Daerah;
o Memungkinkan fleksibilitas dan kreativitas dalam pelaksanaannya.
27. Pernyataan Misi yang Baik
o Menyatakan tujuan dasar keberadaan Daerah;
o Mengkomunikasikan visi Daerah;
o Menyatakan secara jelas makna misi bagi semua stakeholders ;
o Memberikan petunjuk dalam pembuatan kebijakan;
o Mengandung nilai-nilai strategis;
o Membuat unsur-unsur pembentuk suatu pernyataan misi seperti tujuan Daerah, produk atau jasa unggulan, peranan pemerintah Daerah dan keterlibatan masyarakat Daerah.
28. Perumusan Visi Dilakukan Dengan Terlebih Dahulu Mengidentifikasi
o Aspek kunci yang menentukan masa depan Daerah;
o Kontribusi yang spesifik dari Daerah bagi masa depan masyarakat;
o Hal-hal yang membangkitkan gairah masyarakat dan jajaran pemerintah daerah sebagai bagian dari Daerah di masa depan;
o Nilai tambah yang perlu ditekankan melalui pernyataan visi;
o Posisi strategis Daerah dalam hubungan dengan lingkungan eksternal;
o Potensi Daerah untuk bertumbuh dan berkembang.
29. Dalam Merumuskan Pernyataan Misi
o Pernyataan hendaknya tidak terlampau umum atau terlalu samar yang berakibat pada ketidakefektifan pernyataan tersebut memberi arahan bagi pengembangan strategi;
o Pernyataan hendaknya tidak terlampau khusus sehingga tidak perlu berubah terlalu cepat;
o Pernyataan tidak sekedar sebuah daftar keinginan;
o Pernyataan tidak seharusnya tenggelam dalam teknologi;
o Pernyataan harus dapat dikembangkan;
o Pernyataan harus dapat diterima dan didukung oleh seluruh komponen masyarakat dan jajaran pemerintah daerah;
o Pernyataan bukan merupakan sebuah daftar penilaian kinerja;
o Misi harus dapat dicapai.
30. Enam Komponen Visi, Misi, dan Hasil     Perkembangan lambat dan tidak kompetitif     Keragu-raguan Pengembangan     Tidak efektif (pemborosan)      Frustrasi       Pengembangan tanpa arah     tersendat-sendat Hasil Motivasi dan     Pengembangan perubahan dan keberhasilan Insentif Keterampilan Profesional SDM & Modal Rancangan Kerja Misi Visi
31. Analisis Lingkungan Internal ( Kekuatan d an Kelemahan )
o Dukungan semua input pokok yang dibutuhkan Daerah;
o Proses atau strategi pengolahan ataupun pemanfaatan input tersebut;
o Hasil yang diperoleh selama ini; dan
o Perbaikan atau tindakan koreksi yang telah diambil.
32. Analisis Lingkungan Eksternal ( Peluang dan Ancaman )
o Kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, fisik dan pendidikan;
o Peranan yang dimainkan oleh pihak-pihak yang dapat diajak bekerja sama ( collaborators ) dan pihak-pihak yang menjadi pengganggu ( competitors ); serta
o Dukungan pihak- pihak yang memberikan atau menyediakan sumber daya yang dibutuhkan ( suppliers ).
33. Penentuan Isu-Isu Strategis Daerah
o Interaksi antara faktor-faktor kekuatan ( Strengths ) dengan faktor-faktor peluang ( Opportunities ) atau interaksi S-O dengan prinsip “Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.“
o Interaksi antara faktor- faktor kekuatan ( Strengths ) dengan faktor-faktor ancaman ( Threaths ) atau interaksi S-T dengan prinsip “Gunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman.”
o Interaksi antara faktor- faktor kelemahan ( Weaknesses ) dengan faktor–faktor peluang ( Opportunities ) atau interaksi W-O dengan prinsip “Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang “ atau “Manfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan.”
o Interaksi antara faktor- faktor kelemahan ( Weaknesses ) dengan faktor–faktor ancaman ( Threaths ) atau interaksi W-T dengan prinsip “Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman.”
34. Pengelompokan Isu-isu Strategis
o Interaksi S-O yang lazim juga disebut sebagai strategi agresif akan menghasilkan isu-isu strategis dalam kelompok keunggulan komparatif ( comparative advantage ), yang pada hakikatnya merupakan keunggulan Daerah bersangkutan dibandingkan dengan Daerah lain;
o Interaksi S-T yang lazim juga disebut sebagai strategi diversifikasi tindakan akan menghasilkan isu-isu strategis dalam kelompok mobilisasi ( mobilization ), yang pada hakikatnya merupakan upaya-upaya mobilisasi atas kekuatan yang dimiliki Daerah;
35. Pengelompokan Isu-isu Strategis . . .
o Interaksi W-O yang lazim juga disebut sebagai strategi stabilisasi ataupun strategi rasionalisasi, yang menghasilkan dua kemungkinan pilihan yaitu melakukan sesuatu (investasi) atau tidak melakukan apa-apa dalam arti memilih untuk tidak melakukan sesuatu (divestasi). Isu-isu strategis yang muncul dari interaksi ini disebut sebagai isu-isu strategis kelompok investment/divestment;
o Interaksi W-T yang lazim juga disebut sebagai strategi defensif ataupun survival dengan cara-cara untuk mengendalikan kerugian ataupun menghindari kemungkinan kehancuran, yang umumnya dilakukan dalam rangka mempertahankan status quo. Isu-isu strategis dalam kelompok ini disebut sebagai isu-isu strategis kelompok status quo.
36. Penentuan Bidang-Bidang Strategis
o Urgensi;
o Sentralitas atau desentralitas;
o Kewenangan (dalam arti UU 3 2/ 2004 );
o Kemampuan kendali;
o Biaya;
o Feasibilitas (politik, ekonomis, kultural, administratif, religius, dll);
o Landasan legalitas;
o Dan lain-lain menurut kebutuhan Daerah.
37. Strategi Untuk Mensukseskan Bidang-bidang Strategis
o Pengembangan Renstra pemerintahan Daerah
o Pengembangan kelembagaan pemerintahan daerah yang meliputi kebijakan, organisasi, manajemen, budaya organisasi dan akuntabilitas.
o Pengembangan SDM pemerintahan.
o Pengembangan jaringan kerja ( networking ) lembaga pemerintahan dengan pihak lain, dan
o Pengembangan dan pemanfaatan lingkungan yang kondusif.

Vote

Halaman

Teman